KARAWANG, KANALKARAWANG.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta organisasi mahasiswa GMNI dan PMII Cabang Karawang, Senin (22/9/2026), di ruang Paripurna DPRD Karawang.
RDP yang dipimpin langsung Ketua DPRD Karawang, Endang Sodikin, memfokuskan pembahasan pada persoalan krusial daerah, yakni tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), serta masalah dunia pendidikan yang dinilai masih banyak menyisakan pekerjaan rumah.
Dalam RDP tersebut, PMII dan GMNI Karawang menyampaikan aspirasi terkait dua hal mendasar. Pertama, perlunya kepastian sistem yang bisa menjamin peluang kerja bagi masyarakat Karawang, mengingat angka pengangguran di daerah ini masih tertinggi di Jawa Barat.
Kedua, mahasiswa juga menyoroti persoalan klasik di dunia pendidikan, mulai dari pungutan liar, fasilitas sekolah yang rusak, hingga kebutuhan pemerataan pembangunan fasilitas per daerah pemilihan (dapil).
Menanggapi aspirasi mahasiswa, Endang Sodikin mengakui bahwa permasalahan pengangguran dan pendidikan memang masih menjadi tantangan serius yang harus diselesaikan bersama.
“Harus ada sistem yang memberikan kepastian peluang kerja untuk warga Karawang. Di dunia pendidikan pun masih banyak masalah klasik seperti pungutan dan fasilitas yang rusak. Kenapa harus menggunakan pola per dapil? Ini menjadi koreksi bersama dan mudah-mudahan bisa kita selesaikan,” tegas Endang.
Endang menegaskan, RDP semacam ini tidak akan berhenti pada forum satu arah. DPRD Karawang berkomitmen menjadikannya agenda rutin untuk memperkuat sinergi antara legislatif, pemerintah daerah, masyarakat, dan mahasiswa.
“Program ini akan terus dijadwalkan agar ada komunikasi dua arah. Sinergitas ini penting, supaya ada perbaikan nyata untuk Karawang,” pungkasnya.(grd)


