KARAWANG, KANALKARAWANG.COM – Keputusan PT FCC Indonesia membuka proses rekrutmen tenaga kerja di luar Karawang terus mendapat sorotan tajam dari berbagai elemen masyarakat. Kali ini, kritik keras datang dari organisasi masyarakat Pemuda Pancasila Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Kabupaten Karawang.
Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Karawang, Yakub Fauzi, menyatakan kekecewaannya atas langkah perusahaan otomotif tersebut yang tidak memprioritaskan warga lokal dalam proses perekrutan tenaga kerja.
“Kami sangat menyayangkan adanya perusahaan yang berdiri di Karawang tapi melakukan rekrutmen dan menyerap tenaga kerjanya dari luar Karawang,” kata Yakub.
Menurutnya, keberadaan perusahaan di wilayah Karawang seharusnya menjadi harapan besar bagi warga setempat untuk mendapatkan pekerjaan, bukan sebaliknya. Ia menilai wajar jika kebijakan rekrutmen PT FCC mendapat penolakan dari publik.
“Kenapa harus di luar Karawang? Karena di Karawang juga banyak sumber daya manusia yang siap dan kompetitif untuk bekerja di sebuah perusahaan. Mereka bisa bersaing sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” ujarnya.
Yakub menegaskan, kritik ini tak hanya ditujukan kepada PT FCC saja, tetapi berlaku juga bagi seluruh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Karawang. Ia mengingatkan agar seluruh pelaku usaha industri benar-benar mengakomodasi tenaga kerja lokal.
“Saat ini tidak hanya warga luar Karawang yang butuh pekerjaan, tapi warga lokal Karawang juga sangat membutuhkan. Jangan sampai perusahaan di Karawang tapi rekrutmen tenaga kerja dari luar Karawang,” katanya.
Lebih jauh, Yakub memperingatkan bahwa pihaknya siap melakukan aksi langsung apabila perusahaan tetap mengabaikan keberadaan pencari kerja dari Karawang. Ia menyebut bahwa aspirasi akan disampaikan secara tegas oleh Pemuda Pancasila.
“Kita akan sampaikan langsung ke perusahaan, bahwa Kami Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Karawang akan mengerahkan massa untuk mengepung perusahaan yang tidak mau mengakomodir warga masyarakat Karawang yang fresh graduate,” pungkasnya dengan tegas.
Isu rekrutmen tenaga kerja dari luar daerah memang menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak di Karawang, terutama karena tingginya angka pengangguran lokal yang seharusnya bisa ditekan dengan kebijakan perekrutan yang adil.(red)