BEKASI, KANALKARAWANG.COM – Sebanyak puluhan mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) yang tergabung dalam KKN Gelombang 2 tahun 2025 resmi memulai kegiatan pengabdian di Desa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Kehadiran mereka disambut hangat oleh warga dan jajaran Pemerintah Desa dalam acara serah terima yang digelar belum lama ini.
Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Sumbersari, M. Namin, yang mewakili Kepala Desa, menyampaikan harapan besar agar para mahasiswa tidak hanya datang sebagai simbol kegiatan akademik, tetapi benar-benar menjadi bagian dari solusi dan mitra aktif pembangunan desa.
“Saya ucapkan selamat datang kepada mahasiswa KKN UNSIKA. Jaga sikap, jaga barang, dan sopan santun harus dijaga. Kegiatan ini kami dukung sepenuhnya,” ujar Namin.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Deden Akbar Izzuddin, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa KKN merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
“KKN bukan hanya proyek kampus. Ini adalah ruang pengabdian nyata. Mahasiswa diharapkan hadir dengan hati, membaur, dan memberi dampak meskipun dalam langkah-langkah kecil,” pesannya.
Selama menjalankan masa pengabdian, mahasiswa akan mengembangkan program kerja yang berakar dari kebutuhan dan potensi lokal. Beberapa fokus utamanya antara lain: Pelatihan digitalisasi UMKM, Edukasi lingkungan dan kesehatan, Program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi desa, Pendidikan anak dan remaja di desa.
Seluruh kegiatan dirancang dengan pendekatan partisipatif, melibatkan masyarakat secara langsung agar hasilnya berkelanjutan dan memberi manfaat Melalui kolaborasi dengan warga dan perangkat desa, mahasiswa KKN diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang tidak hanya membantu pembangunan desa, tetapi juga mengasah karakter sosial mereka sebagai calon pemimpin masa depan.
KKN ini menjadi momentum untuk belajar dari masyarakat, bersama masyarakat, dan untuk masyarakat nilai sejati dari sebuah pengabdian mahasiswa di tengah kehidupan desa.(red)
