JAKARTA, KANALKARAWANG.COM -Di tengah dinamika global yang kian tidak menentu, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas RI) menggelar kegiatan bertajuk “Gebyar Wawasan Kebangsaan: Membangun Kemandirian Bangsa di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Global”, pada hari Selasa (1/7/2025). Kegiatan ini menjadi momentum reflektif untuk memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan era modern.
Gubernur Lemhannas RI, Tb. Ace Hasan Syadzily, menekankan bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini semakin kompleks. Ketergantungan pada sektor-sektor vital menjadi sorotan utama, termasuk dalam bidang pangan dan teknologi.
“Data BPS mencatat impor beras Indonesia mencapai 3,85 juta ton sepanjang Januari-November 2024, melonjak 52 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menjadi alarm serius rapuhnya ketahanan pangan nasional,” ujar Ace.
Thailand tercatat sebagai negara pemasok beras terbesar dengan kontribusi hampir 31 persen dari total impor. Menurut Ace, situasi ini memperlihatkan bahwa kemandirian bangsa masih menghadapi ujian berat.
Tak hanya soal pangan, Ace juga menyoroti persoalan kedaulatan digital. Dominasi perusahaan teknologi asing seperti Google, Microsoft, Amazon, dan Meta menciptakan ketergantungan tinggi yang berpotensi mengancam keamanan data dan kedaulatan informasi nasional.
“Kita menghadapi tekanan digital yang nyata. Tanpa penguatan infrastruktur dan regulasi mandiri, kita akan semakin terjajah secara teknologi,” tegasnya.
Dalam forum tersebut, Lemhannas menegaskan kembali perannya sebagai lembaga pemikir strategis negara (national strategic think tank) yang tak hanya fokus pada konsep dan wacana, namun juga mendorong implementasi kebijakan yang adaptif dan aplikatif.
Ace menyampaikan bahwa sinergi antar pemangku kepentingan adalah kunci utama dalam membangun sistem ketahanan nasional yang tangguh, relevan, dan berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran kolektif, membangun semangat gotong royong lintas sektor, dan menginspirasi generasi muda untuk aktif terlibat dalam menjaga kedaulatan bangsa,” pungkasnya.(red)