TIRTAJAYA, KANALKARAWANG.COM – Di tengah deretan rumah sederhana di Kampung Ciwelut, Dusun Pangkalan RT 09 RW 03, Desa Gempolkarya, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, berdiri sebuah bangunan yang nyaris roboh.
Rumah berdinding bilik bambu dan beratap genteng tua itu dihuni oleh seorang lansia yang hidup dalam keterbatasan. Atapnya sebagian sudah jebol, dinding rapuh, dan tiang penyangganya miring, menjadikannya tidak layak huni dan sangat berisiko ambruk kapan saja.
Tak banyak yang bisa dilakukan sang penghuni, kecuali berharap ada uluran tangan dari tetangga maupun organisasi sosial.
Kondisi ini pun menggugah kepedulian 234 Solidarity Community (SC) Karawang, sebuah organisasi masyarakat yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Pada Selasa, 15 Juli 2025, organisasi ini menyalurkan bantuan sosial berupa uang tunai untuk membantu perbaikan rumah tersebut.
Menariknya, rumah ini ternyata milik orang tua dari salah satu anggota aktif 234 SC PC Tirtajaya. Hal ini membuat gerakan solidaritas semakin kuat, karena berasal dari internal keluarga besar organisasi itu sendiri.
Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Bendahara DPC 234 SC Karawang, Kang Nanang, didampingi oleh Ketua 234 SC PC Tirtajaya, Kang Boris, beserta sejumlah anggota lainnya. Kegiatan ini dilakukan secara sederhana namun penuh haru di depan rumah sang penerima bantuan.
“Alhamdulillah, hari ini kami dari 234 SC Karawang bisa menyalurkan bantuan untuk perbaikan rumah salah satu keluarga anggota kami. Bantuan ini memang belum besar, tapi kami ingin menunjukkan bahwa keluarga besar 234 SC selalu hadir saat anggotanya membutuhkan,” ujar Kang Boris dalam keterangannya kepada kanalkarawang.com
Disisi lain Kondisi rumah tersebut menjadi cermin nyata masih banyaknya warga di pelosok Karawang yang hidup di bawah garis layak tempat tinggal. Warga setempat berharap pemerintah daerah melalui program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dapat segera turun tangan memberikan bantuan renovasi.
Program RTLH sendiri merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Karawang untuk memperbaiki kualitas hidup warga miskin melalui intervensi terhadap tempat tinggal yang tidak memenuhi standar kelayakan. Namun, tantangan lapangan masih besar. Banyak warga di desa terpencil seperti Gempolkarya yang belum tersentuh bantuan.
“Kami sangat berharap ada perhatian dari dinas terkait. Rumah ini bukan hanya rusak ringan, tapi sudah nyaris roboh. Kalau dibiarkan, bisa membahayakan nyawa,” ujar Davit, warga setempat.
Aksi nyata dari organisasi seperti 234 SC Karawang menjadi bukti bahwa kepedulian sosial bisa datang dari mana saja. Tidak harus menunggu program besar, tetapi dimulai dari solidaritas internal dan aksi kolektif yang berkelanjutan.
Ditempat lain Ketua DPC 234 SC Karawang berharap semoga aksi sosial ini terus berjalan untuk kedepannya bukan hanya pada saat ini saja.
“Semoga bantuan ini bukan yang terakhir. Kami ingin gerakan ini menjadi pengingat bahwa kita semua punya tanggung jawab sosial terhadap sesama, apalagi kepada keluarga kita sendiri,” ujar Linal Ari Wahyudi, Ketua DPC 234 SC Karawang.*(red)
