Sunday, October 26, 2025
spot_img
HomeKarawang NewsIkatan Alumni SMKN 1 Karawang Segera Gelar Musyawarah Besar, Dua Nama Muncul...

Ikatan Alumni SMKN 1 Karawang Segera Gelar Musyawarah Besar, Dua Nama Muncul Jadi Kandidat Ketua

- Advertisement -

KARAWANG, KANALKARAWANG.COM – Ikatan Alumni SMKN 1 Karawang (Iluni) akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) pada 4 Oktober 2025 mendatang. Forum lima tahunan ini melibatkan 40 angkatan alumni dengan agenda memperkuat organisasi sekaligus menjalin silaturahmi lintas generasi.

Ketua Pelaksana Mubes Iluni SMKN 1 Karawang, Asep Suparman, S.Kom., mengungkapkan ada tiga agenda utama dalam penyelenggaraan kali ini. Pertama, revisi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Kedua, penyusunan program kerja untuk lima tahun ke depan. Ketiga, pemilihan Ketua Iluni periode 2025–2030.

“Selain tiga poin utama, Mubes ini juga menjadi wadah memperkuat silaturahmi antar alumni lintas angkatan,” kata Asep kepada Kanalkarawang.com, Senin (22/9/2025).

Ia menambahkan, para alumni berharap Mubes tahun ini mampu menghadirkan Iluni yang lebih solid dan memiliki landasan hukum yang jelas. Sejumlah aspirasi mengemuka, di antaranya Iluni harus mampu merangkul semua angkatan, memiliki legalitas hukum yang kuat, membangun sekretariat tetap, serta membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Iluni.

“Harapan yang selalu dibahas para alumni adalah Iluni ini punya legalitas kuat, sekretariat resmi, dan lembaga bantuan hukum. Semua itu agar alumni lebih terorganisir dan bisa memberi manfaat luas,” jelas Asep.

Calon Ketua Umum Ikatan Alumni SMKN 1 Karawang

Dalam Mubes ini, dua nama mencuat sebagai kandidat kuat Ketua Iluni SMKN 1 Karawang periode 2025–2030. Mereka adalah Kemas Eden Kusnaedi, S.T., S.E., alumni jurusan Listrik angkatan 2003, dan Zuli Zulkifli, S.H., alumni jurusan Mesin angkatan 1989. Keduanya disebut memiliki basis dukungan lintas angkatan sehingga persaingan diperkirakan berlangsung ketat.

Meski begitu, panitia Mubes Iluni menghadapi kendala cukup serius, terutama soal pendanaan dan koordinasi. Menurut Asep, mengumpulkan perwakilan dari 40 angkatan dalam waktu singkat tidaklah mudah.

“Sangat sulit mengumpulkan 40 angkatan dalam waktu yang singkat. Kendala terbesar kami adalah anggaran, karena peserta dan calon ketua tidak dikenakan biaya registrasi. Untuk itu, kami berharap dukungan sponsor,” pungkasnya.(grd)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular