KARAWANG, KANALKARAWANG.COM – Lebih dari Rp1,1 miliar dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kabupaten Karawang tak terserap karena ribuan pekerja tidak mencairkan hak mereka di Kantor Cabang Utama (KCU) Pos Karawang.
Manajer KCU Pos Karawang, Rahmagi, mengatakan ada 1.859 penerima BSU yang tidak mengambil bantuan tersebut hingga batas waktu berakhir. Kebanyakan dari mereka merupakan pekerja pabrik yang ditempatkan di luar Karawang.
“Totalnya ada sekitar Rp1.115.400.000 yang akhirnya dikembalikan ke negara,” kata Rahmagi, Senin (25/8/2025).
Rahmagi menegaskan, pihaknya sudah memberikan kesempatan yang cukup panjang kepada para penerima. Jadwal pencairan bahkan diperpanjang dua kali: Tahap I: 3–31 Juli 2025, Tahap II: 1–12 Agustus 2025
Sayangnya, perpanjangan waktu tersebut tetap tidak dimanfaatkan oleh ribuan pekerja.
“Kami sudah memberikan waktu cukup panjang agar BSU bisa dicairkan. Namun, masih ada ribuan penerima yang tak mengambil haknya,” ujar Rahmagi.
Untuk memastikan BSU tersalurkan maksimal, KCU Pos Karawang mengaku telah melakukan berbagai cara, termasuk **sosialisasi langsung dan jemput bola:
1. Mengirim surat pemberitahuan ke perusahaan penerima.
2. Menghubungi pekerja melalui telepon dan WhatsApp Blast.
3. Datang langsung ke perusahaan untuk memastikan karyawan mengetahui haknya.
4. Menyebarkan informasi lewat media sosial dan rekan kerja.
5. Berkoordinasi dengan HRD perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan.
6. Tak hanya itu, jam pelayanan di KCU Pos Karawang juga diperpanjang hingga pukul 21.00 WIB setiap hari, termasuk tetap buka pada hari Minggu.
“Berbagai cara sudah kami tempuh agar penerima segera mengambil bantuan. Tapi tetap ada ribuan pekerja yang tidak mencairkan hingga batas akhir,” jelas Rahmagi.
Kini, dana BSU yang tidak diambil sudah resmi dikembalikan ke kas negara. Kantor Pos berharap pada program-program serupa ke depan, penerima bantuan bisa lebih proaktif agar hak mereka tidak kembali hangus.(red)
