KARAWANG, KANALKARAWANG.COM – Komitmen untuk memajukan dunia olahraga Karawang semakin kuat. Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) resmi menjalin kerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Karawang dalam rangka mendukung pembinaan atlet berbagai cabang olahraga, termasuk bola tangan, gateball, baseball, dan softball.
Melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), kedua pihak sepakat untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki, mulai dari fasilitas, tenaga ahli, hingga dukungan akademik berbasis riset. Unsika akan membuka akses laboratorium olahraga mereka, termasuk pusat kebugaran, lab rehabilitasi pasca cedera, serta fasilitas strength and conditioning.
“Ini bentuk simbiosis mutualisme antara dunia akademik dan olahraga prestasi. Selain menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa, kami juga siap mendukung atlet dengan SDM dari berbagai prodi seperti Gizi, Psikologi, Keolahragaan, dan Fisioterapi,” ujar Dr. Qorry Armen Gemael, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika.
Kampus 2 Unsika juga disiapkan sebagai pusat pelatihan dan pengembangan performa atlet. Dengan lahan yang luas dan fasilitas yang relatif belum dimanfaatkan secara maksimal, lokasi ini dinilai ideal untuk menjadi kawasan pembinaan olahraga berbasis ilmiah.
Sementara itu, Ketua KONI Karawang, Joyo Wiroso, menilai kerja sama ini sebagai langkah besar menuju tata kelola olahraga yang lebih modern.
“Prestasi olahraga tidak bisa hanya mengandalkan pengalaman lapangan. Perlu ada dukungan riset dan pendekatan ilmiah, terutama soal gizi, metode latihan, hingga penanganan cedera. Kami menyambut baik kontribusi Unsika dalam pengembangan atlet,” ujarnya.
Joyo juga menyebut rencana pemanfaatan laboratorium Unsika sebagai bagian dari persiapan atlet Karawang menuju Babak Kualifikasi (BK) Porda 2026. Tes parameter fisik, pemetaan potensi, hingga monitoring kebugaran akan dilakukan secara terukur dan berkelanjutan.
“Kami ingin menciptakan sistem pembinaan yang bukan hanya kuat secara teknis, tapi juga berbasis data. Kerja sama ini menjadi tonggak awalnya,” tambahnya.
Ke depan, Unsika juga didorong untuk membentuk klub-klub olahraga internal yang terhubung dengan komunitas luar kampus, sehingga proses pembibitan atlet bisa dimulai sejak dini dan berjalan secara terstruktur.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan lahir ekosistem olahraga Karawang yang sehat, ilmiah, dan berkelanjutan dari kampus, untuk masyarakat.*(red).
