KARAWANG, KANALKARAWANG.COM – Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) resmi menjalin kerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0604 Karawang melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Gedung Rektorat Unsika, 17 September 2025. Kerja sama ini diumumkan pada Senin (22/9/2025).
MoU tersebut mencakup program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu poin strategisnya adalah pemanfaatan lahan milik Kodim seluas puluhan hektare untuk riset dan praktik lapangan mahasiswa Fakultas Pertanian Unsika.
Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian Unsika, Darso Sugiono, SP., MP., menyebut kerja sama ini sebagai implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kami berharap dosen-dosen Fakultas Pertanian Unsika bisa berkolaborasi menyampaikan ilmunya. Lahan ini juga bisa dijadikan tempat belajar langsung bagi mahasiswa melalui program Praktik Kerja Lapang,” ujar Darso.
Ia menambahkan, lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk praktikum mata kuliah serta pengembangan komoditas pertanian yang dikelola oleh Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagotek) dan Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himagri).
“Melalui penelitian dan praktik lapangan, mahasiswa bisa learning by doing. Hasil riset ini nantinya bisa disebarluaskan melalui pengabdian masyarakat dan diharapkan berdampak pada peningkatan produksi pertanian serta kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua BEM Fakultas Pertanian Unsika, Reji, menyoroti transparansi dan kejelasan implementasi MoU ini. Ia menyebut, berdasarkan informasi yang diterimanya, Kodim 0604 Karawang memiliki sekitar 20 hektare lahan yang belum tergarap optimal.
“Kerja sama ini muncul karena pihak Kodim tidak mampu menggarap lahan untuk kepentingan pertanian sehingga mengajak Fakultas Pertanian Unsika. Kami berharap implementasinya jelas dan membawa manfaat nyata, khususnya bagi mahasiswa,” tegas Reji.
Ia juga mengingatkan pentingnya komunikasi lebih lanjut agar mahasiswa memahami secara detail program-program yang akan dijalankan.
“Kami perlu melihat lebih detail bagaimana kerja sama ini berjalan, apakah hanya dengan Fakultas Pertanian atau juga melibatkan fakultas lain seperti Fikes dan Fasilkom. Yang penting tidak ada kepentingan lain selain memberikan manfaat akademik,” tambahnya.
Kerja sama ini diharapkan mampu menjawab keterbatasan lahan praktikum mahasiswa sekaligus memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan institusi pertahanan.(jbr)
