Sunday, October 26, 2025
spot_img
HomeKarawang NewsDirektur Propaganda LBH Cakra: Pendirian THM di Eks Karawang Teater Ancaman Bagi...

Direktur Propaganda LBH Cakra: Pendirian THM di Eks Karawang Teater Ancaman Bagi Generasi Muda, Pemkab Jangan Gegabah Keluarkan Izin

- Advertisement -

KARAWANG, KANALKARAWANG.COM – Wacana pendirian Tempat Hiburan Malam (THM) di eks Karawang Theater kembali menjadi sorotan panas. Bukan sekadar urusan izin, isu ini dinilai menyentuh masa depan generasi muda Karawang.

Direktur Propaganda LBH Cakra, Dadan Suhendarsyah, mengingatkan keras Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang agar tidak gegabah memberi ruang bagi bisnis hiburan malam yang rawan menimbulkan dampak sosial.

“Pemda Karawang harus meneliti secara teliti dokumen yang disodorkan, termasuk irisan pihak pemohon izin. Jika perlu, tambahkan klausul-klausul yang ketat, tegas, dan tidak bersayap, sehingga bisa dijadikan dasar bagi Pemda untuk menertibkan jika ada ketidaksesuaian,” tegas Dadan, Sabtu (20/9/2025).

Ia menilai kawasan Jalan Tuparev memang magnet bagi investor hiburan karena strategis dan ramai. Namun, pemerintah diingatkan untuk tidak larut dalam logika keuntungan semata.

“Pemerintah tidak boleh hanya berpikir untung-rugi secara ekonomi. Ada aspek sosial yang harus dipertimbangkan dengan seksama. Tuparev adalah jalur perdagangan dan pertokoan publik yang diakses banyak pihak dari berbagai kalangan dan lintas usia. Apakah kita rela anak cucu kita yang masih dalam proses pembentukan jati diri melihat tontonan yang belum layak mereka konsumsi?” ujarnya.

Menurut Dadan, semakin banyaknya tempat hiburan malam berdiri di Karawang akan berdampak bagi generasi muda.

“Menjauhkan mereka dari gaya hidup konsumtif dan hedonis adalah salah satu caranya. Karena itu, menolak izin pendirian THM di kawasan pertokoan Heaven maupun jalur Tuparev lainnya sudah tidak bisa dikompromikan lagi,” tegasnya.

Bukan hanya soal moralitas, Dadan juga mengaitkan ancaman THM dengan data kesehatan masyarakat yang semakin mengkhawatirkan. Lonjakan kasus HIV di Karawang, menurutnya, tidak bisa dilepaskan dari maraknya aktivitas malam yang tidak terkendali.

“Hal ini menjadi alarm bagi kita semua. THM yang beroperasi di lokasi yang bukan peruntukannya, apalagi di kawasan publik, sebaiknya dievaluasi secara menyeluruh,”  Pungkasnya.

Sorotan ini menegaskan bahwa wacana pendirian THM bukan sekadar isu perizinan. Lebih jauh, ia adalah pertaruhan antara keuntungan ekonomi segelintir pihak dengan tanggung jawab sosial terhadap masa depan generasi Karawang.(red)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular