Sunday, October 26, 2025
spot_img
HomeKarawang NewsDPRD Karawang: Rumah Panggung Karangligar Hanya Gimmick, Tak Atasi Banjir

DPRD Karawang: Rumah Panggung Karangligar Hanya Gimmick, Tak Atasi Banjir

- Advertisement -

KARAWANG, KANALKARAWANG.COM – Rencana pembangunan 10 unit rumah panggung di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, dinilai tak akan berdampak signifikan terhadap penanganan banjir di wilayah tersebut. Pasalnya, jumlah rumah warga yang terendam banjir di desa langganan genangan itu mencapai ratusan unit.

“Terlalu sedikit. Hanya beberapa jiwa yang terselamatkan tidak mengungsi ketika banjir tiba,” ujar anggota Komisi IV DPRD Karawang, M. Imron Choeru, Rabu (6/8/2025).

Imron menyarankan agar Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), tak memaksakan pembangunan rumah panggung dalam jumlah terbatas demi menepati janji. Menurutnya, akan lebih bermanfaat jika anggaran tersebut dialokasikan untuk membangun bangsal panggung pengungsian yang representatif dan mampu menampung banyak warga.

“Kalau anggarannya hanya cukup membangun 10 unit, lebih baik bangun saja tiga atau lima bangsal panggung pengungsian yang mampu menampung ratusan jiwa. Bangsal-bangsal panggung itu bisa didirikan tersebar di beberapa spot banjir,” katanya.

Ia menambahkan, bangsal tersebut sebaiknya dilengkapi fasilitas kamar mandi, toilet, dan bila memungkinkan, satu unit perahu karet di setiap lokasi untuk mobilitas warga.

Imron juga menilai, pembangunan rumah panggung dalam jumlah sangat terbatas justru bisa memicu kecemburuan sosial karena sulit menentukan penerima bantuan. “Pemilihan warga yang akan menerima bantuan pun cukup sulit. Coba kriteria apa yang akan dilakukan pemerintah saat menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan rumah panggung tersebut,” ucapnya.

Atas dasar itu, ia mendesak Pemprov Jabar mengevaluasi kebijakan tersebut. “Merealisasikan janji memang wajib. Tapi kalau realisasinya cuma sedikit, lebih baik dialihkan untuk membangun bangsal panggung agar bisa digunakan masyarakat lebih banyak,” tegasnya.

Terkait pernyataan KDM yang mengaku kesulitan mendata warga penerima rumah panggung, Imron meyakini kendala itu tidak akan mengurangi jumlah penerima jika anggaran tersedia. “Warga Karangligar sudah belasan tahun menderita karena pemukimannya kerap diterjang banjir. Mereka pasti mau diberi rumah yang aman dari terjangan air bah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Pangasinan Desa Karangligar, Farman Dimas, menceritakan bahwa beberapa bulan lalu warga diminta mengisi formulir terkait pembangunan rumah panggung. “Di dalam formulir itu ada dua opsi, apakah rumah panggung akan ditempel pada bagian rumah utama atau rumah lama diganti total dengan rumah panggung,” jelasnya.

Menurut Farman, ada warga yang memilih ganti total karena rumahnya sudah rapuh akibat sering terendam banjir, namun ada pula yang memilih ditempel pada rumah lama. Semua formulir telah diserahkan ke pihak KDM. Namun, dalam pertemuan dengan KDM di Purwakarta, diputuskan bahwa hanya 25 unit rumah panggung yang akan dibangun sebagai percontohan, dan itu bagi warga yang bersedia rumah lamanya dibongkar.

Sebelumnya, Kepala Desa Karangligar, Ersim, juga menyampaikan kekecewaannya. Dari 1.000 unit yang dijanjikan KDM, kabar terakhir hanya 10 unit yang akan direalisasikan, itu pun bersumber dari CSR perusahaan Eiger, bukan APBD Provinsi Jabar. “Pak Dedi sendiri yang berjanji akan membangun rumah panggung di Karangligar sebagai salah satu solusi penanganan banjir di desa kami. Tapi hingga sekarang informasinya masih belum jelas,” ungkapnya.

Ersim mengaku heran dengan perubahan jumlah rumah panggung yang dijanjikan. “Awalnya dijanjikan bangun 1.000 unit, lalu berubah jadi 100 unit, kemudian 25 unit, dan kini menciut lagi menjadi 10 unit,” kata Ersim.

Ukuran rumah panggung pun mengalami perubahan, dari rencana awal 8×8 meter persegi menjadi 6×6 meter persegi, dan terakhir hanya 4×6 meter persegi per unit. “Katanya rumah panggung yang akan dibangun itu baru percontohan saja. Saya tidak tahu sisanya kapan akan dibangun pihak Pemprov Jabar,” pungkasnya.(red)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular