Tuesday, December 23, 2025
spot_img
HomeZona IndustriObvitnas KIIC Terganggu Oleh Demonstrasi, Warga Desak Hentikan Aksi Bermuatan Kepentingan

Obvitnas KIIC Terganggu Oleh Demonstrasi, Warga Desak Hentikan Aksi Bermuatan Kepentingan

- Advertisement -

KARAWANG, KANALKARAWANG.COM — Gelombang aksi demonstrasi dari kelompok LSM di depan PT TJ Forge Indonesia, Kawasan KIIC, kembali menuai sorotan. Aksi yang berlangsung berulang kali ini bukan hanya mengganggu kenyamanan warga dan pekerja, tetapi kini dikhawatirkan berdampak pada stabilitas investasi di kawasan yang berstatus Objek Vital Nasional (Obvitnas) tersebut, pada Rabu (3/12/2025).

Seorang sumber internal KIIC mengungkapkan bahwa pola aksi yang muncul belakangan ini mengindikasikan adanya agenda tertentu yang ingin menekan perusahaan setelah kontrak pengelolaan limbah diputuskan oleh PT TJ Forge Indonesia.

Di sisi lain, keluhan juga datang dari warga sekitar. Arif, karyawan yang bekerja di kawasan KIIC, menilai demonstrasi yang terus dilakukan telah mengganggu ritme industri dan aktivitas ribuan pekerja.

“Kita pekerja jadi korban. Setiap demo pasti macet, ribut, kerjaan kacau,” keluh Arif.

Ia juga menegaskan bahwa KIIC bukan ruang publik biasa yang bisa dijadikan arena aksi tanpa batas.

“KIIC bukan sekadar kawasan industri biasa. Di dalamnya beroperasi perusahaan-perusahaan multinasional yang sangat bergantung pada stabilitas dan ketenangan operasional,” tambahnya.

Pengusaha di dalam kawasan pun menyatakan bahwa kondisi ini “tidak normal” dan berpotensi menciptakan citra negatif bagi calon investor yang tengah meninjau situasi Karawang sebagai pusat industri nasional.

Temuan investigasi lapangan menunjukkan bahwa akar persoalan diduga bukan berasal dari isu lingkungan ataupun persoalan sosial sebagaimana diklaim kelompok pengunjuk rasa. Sumber menyebut, aksi tersebut dipicu oleh keputusan PT TJ Forge Indonesia yang menghentikan kontrak pengelolaan limbah dari pihak sebelumnya. Pihak yang kehilangan proyek ini diduga kemudian memobilisasi jejaring LSM untuk memberi tekanan dengan cara demonstrasi.

Informasi ini turut diperkuat sejumlah perangkat desa serta sumber internal yang mengetahui proses perpindahan kontrak tersebut.

Sementara itu, PT TJ Forge Indonesia memilih melangkah dengan pendekatan berbeda. Perusahaan menunjuk pengusaha lokal dari Desa Sirnabaya sebagai mitra baru dalam pengelolaan limbah. Penunjukan ini dikatakan melalui rekomendasi lembaga resmi desa seperti LPM, BPD, dan BUMDes.

Keputusan tersebut mendapat respons positif dari masyarakat sekitar. Ketua Forum Pengusaha Bersama Desa Sirnabaya (FPBDS), Fredrick, menyebut langkah itu tepat dan lebih konstruktif.

“Karena memperkuat pemberdayaan ekonomi warga sekitar, memastikan kontribusi perusahaan langsung kembali ke desa juga meningkatkan keharmonisan perusahaan dengan masyarakat, dan yang lebih penting mengutamakan pihak yang benar-benar memahami kondisi lingkungan lokal,” ujar Fredrick.

Banyak tokoh lingkungan desa juga menyampaikan apresiasi, menilai kebijakan baru ini lebih transparan dan adil dibanding mempertahankan kontraktor lama yang justru menimbulkan gejolak.

Seiring semakin jelasnya motif aksi demonstrasi, warga serta pekerja berharap agar kegiatan yang dinilai bermuatan kepentingan sempit tersebut dapat dihentikan. Mereka meminta operasional kawasan industri KIIC dapat kembali berjalan tenang.

Sebagai pusat perekonomian Karawang, kawasan industri KIIC disebut membutuhkan ketertiban, bukan kegaduhan yang muncul akibat tekanan kelompok tertentu.(grd)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular