KARAWANG, KANALKARAWANG.COM – Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) kembali menggelar Gala Premier sebagai puncak tugas akhir mata kuliah Sinematografi mahasiswa semester 5.
Acara yang dipandu oleh Dosen Pengampu, Coach Mickey Oxcygentri, menampilkan karya film pendek dengan beragam genre hasil produksi mahasiswa.(24/11/2025)
Coach Mickey menjelaskan bahwa proyek ini bukan sekadar tugas akhir, melainkan proses pembelajaran komprehensif yang memadukan teori dan praktik. “Mahasiswa harus melewati proses lengkap, mulai dari rehearsal, casting, sampai produksi. Ini lanjutan dari project fotografi semester 4, jadi mereka benar-benar menghasilkan karya seni konkret,” ujarnya.
Acara ini juga melibatkan juri eksternal untuk memastikan penilaian yang objektif. Penilaian aktor terbaik dilakukan oleh Aldi Depeng, juara pentas teater nasional. Sementara kategori film terbaik dinilai oleh Paman Hendra Widjaya, sutradara nasional, dan Patrisio Santo, seorang pencinta film.
Di luar perkiraan penyelenggara, penonton yang hadir berasal dari berbagai jurusan bahkan lintas fakultas.
“Diluar ekspektasi saya, banyak teman-teman dari luar Ilmu Komunikasi ikut datang memeriahkan Gala Premier ini,” kata Coach Mickey.
Salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi, Dzaki, menjelaskan bahwa setiap kelas mendapatkan genre film berbeda melalui mekanisme pemilihan acak.
“Tugas UAS ini membuat kami harus memproduksi film. Ada lima genre: action, horror, thriller, romance, dan adventure. Kelas-kelas mendapatkan genre itu lewat spin random,” jelasnya.
Dzaki juga menambahkan bahwa acara ini dilengkapi awarding untuk aktor dan film terbaik.
“Kategori terbaik dinilai oleh para ahli di bidang film, jadi kami tahu standar profesionalnya seperti apa,”tambahnya.
Mahasiswa lainnya, Galuh, menyampaikan bahwa Gala Premier sudah menjadi agenda rutin sejak 2021.
“Acara ini sudah ada sejak 2021. Selain jadi syarat tugas, film-film ini juga ditonton bersama oleh siapa saja yang hadir,” ungkapnya.
Ia juga menilai bahwa acara ini penting untuk membuka wawasan publik tentang Ilmu Komunikasi.
“Saya setuju kalau acara ini dibuka untuk umum. Stigma bahwa Ilmu Komunikasi hanya belajar tentang ngomong itu salah. Lewat kegiatan ini, kami menunjukkan bahwa Ilkom juga bisa membuat film,” kata Galuh.
Coach Mickey juga mengungkapkan harapannya untuk karya mahasiswa di tahun mendatang. “Generasi selanjutnya harus lebih baik dari tahun ini. Mereka sudah bisa melihat indikator penilaian dan evaluasi produksi film,” tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa beberapa film berpotensi masuk ke festival nasional. “Salah satunya film Layang Patih. Film ini aman dari sisi copyright musik, jadi siap kita tarik ke kompetisi festival nasional,” jelasnya.
Di akhir acara, Galuh berharap ruang kreativitas mahasiswa semakin luas. “Semoga Ilmu Komunikasi UNSIKA bisa terus mengembangkan keilmuan dan kreativitas mahasiswanya,”pungkasnya.(jbr)


