KARAWANG, KANALKARAWANG.COM – Aksi unjuk rasa yang dikabarkan akan digelar di area PT Multi Indo Mandiri (MIM), Kecamatan Klari, Karawang, pada Senin, 20 Oktober 2025, menuai penolakan keras dari warga sekitar.
Warga Kampung Karangjati, Desa Sumur Kondang, menilai aksi tersebut tidak mewakili suara mereka dan justru berpotensi menimbulkan keresahan di lingkungan.
Menurut Purwaningsih, salah satu warga setempat, aksi yang diinisiasi oleh kelompok yang menamakan diri Forum Warga Sumur Kondang dilakukan tanpa sepengetahuan masyarakat.
Ia bahkan mengaku tidak pernah mendengar keberadaan forum tersebut sebelumnya.
“Aksi itu sepihak. Kami sebagai warga tidak pernah tahu ada forum yang mengatasnamakan warga Sumur Kondang. Kami merasa tidak pernah dilibatkan,” tegasnya saat ditemui, Minggu (19/10/2025).
Purwaningsih menegaskan, warga Karangjati dan Sumur Kondang justru memiliki hubungan baik dengan PT MIM. Perusahaan tersebut disebut kerap memberikan kontribusi sosial dan membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.
“Sekitar 90 persen warga Kampung Karangjati dan Desa Sumur Kondang bekerja di PT MIM. Mereka sering bantu warga saat perayaan hari besar, bahkan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis,” ungkapnya.
Menurutnya, tidak ada alasan bagi warga untuk memusuhi perusahaan yang telah berperan besar dalam kesejahteraan masyarakat sekitar.
Warga berharap agar Kepala Desa Sumur Kondang segera mengambil langkah untuk merespons penolakan tersebut dan memastikan lingkungan tetap kondusif menjelang rencana aksi.
“Kami tidak ingin diusik. Kami sudah hidup berdampingan dengan baik bersama PT MIM. Jangan sampai ada pihak luar yang membuat gaduh,” ujar Purwaningsih.
Selain dikenal sebagai salah satu perusahaan yang banyak menyerap tenaga kerja lokal, PT MIM juga tercatat menerima berbagai penghargaan CSR dan piagam kontribusi ketenagakerjaan dari Pemerintah Kabupaten Karawang, termasuk dalam program *Infoloker Karawang.
Warga berharap situasi tetap damai dan hubungan harmonis antara masyarakat dengan industri tidak terganggu oleh kepentingan pihak luar.
“Kami ingin suasana tetap tenang. Karangjati dan Sumur Kondang sudah nyaman, jangan dibuat gaduh,” tutupnya.(Jabbar)


