KARAWANG, KANALKARAWANG.COM – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk pembangunan Jembatan Ciselang di Kecamatan Kotabaru. Namun, hingga kini pengerjaan fisik proyek tersebut belum bisa dimulai.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Karawang, Tri Winarno, mengatakan hambatan utama ada pada persoalan lahan.
“Anggarannya sudah kami siapkan tahun ini sebesar Rp 2 miliar. Namun pembangunan belum bisa dilakukan karena masih terkendala pembebasan lahan,” ujarnya.
Tri menjelaskan, lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan sebagian diklaim milik Perum Jasa Tirta (PJT), sementara sebagian lainnya milik perorangan. Kondisi ini membuat proses penyelesaiannya memerlukan koordinasi dengan berbagai pihak.
“Ada lahan yang diklaim milik PJT dan ada juga yang milik pribadi. Kami masih menunggu proses pembebasannya selesai. Kalau sudah beres, kami akan langsung lelang pengerjaan,” paparnya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak ingin terburu-buru melelang proyek sebelum lahan benar-benar aman dari sisi administrasi maupun fisik.
“Kami tidak ingin tergesa-gesa melelang pekerjaan sebelum lahan benar-benar clear. Ini untuk menghindari masalah baru di tengah proses pembangunan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Tri menyebut apabila proses pembebasan lahan tidak tuntas hingga akhir tahun, pembangunan Jembatan Ciselang kemungkinan besar harus diundur ke tahun anggaran berikutnya.
“Pemerintah Kabupaten Karawang berharap proses pembebasan lahan dapat segera diselesaikan agar proyek Jembatan Ciselang yang dinilai penting untuk mobilitas warga ini bisa segera dilanjutkan dan diselesaikan,” pungkasnya.(jbr)


